23:11
Di saat gue menulis ini, update COVID-19 di RI yang ada di LINE memberi data baHwa sudah ada 1046 positif, 46 sembuh, dan 87 meninggal.
Apa kabar di sana?
Angkatan 2020,
Kelihatannya aja keren, kan?
Semua ini ngga ada yang pernah menyangka.
Sebelum ini, pernah kan ngomong "ah pengen cepet lulus"?
Bukan "kangen sekolah"
Sebelum ini, wajah temen-temen yang kita lihat setiap hari.
Bukan wajah anggota keluarga yang bahkan dalam keadaan waspada
Semua media membicarakan angkatan kita.
Mereka menyebut bahwa angkatan 2020 adalah ANGKATAN CORONA
Mereka menyimpulkan bahwa kelulusan kita hanyalah pemberian belas kasih dari wabah yang sedang mendunia
"UNBK terakhir batal"
"Angkatan pertama lulus tanpa UN"
"Lulusnya belum, nganggurnya duluan"
"Ijazah 2020 formatnya pdf"
"Angkatan lain coret-coretan pake pilok, 2020 pake hand sanitizer"
Kala itu, kita ngga pernah tau kalo Ujian Sekolah bahkan tertunda
Kala itu, kita ngga pernah tau kalo ruangan berisi 20 orang itu akan menjadi kelas, meja, dan kursi yang terakhir kita tempati
Kala itu, kita ngga pernah tau kalo seragam yang kita pakai akan menjadi seragam yang terakhir dipakai ke sekolah
Kala itu,
Kita ngga pernah tau kalo hari terakhir kita dalam keadaan baik-baik aja
Karena dengan kondisi seperti ini,
Takdir bisa saja menjadikan itu memang yang terakhir untuk selamanya
Karena sebaik-baiknya kenangan,
Tidak mungkin bisa diulang.
Tawa, canda, keluh kesah, semuanya kita lewati bersama
Mungkin awalnya ada yang cape dan ngga biasa dengan lingkungan baru
Tapi ternyata kalian bisa survive kan?
Kalian bisa survive sampai sejauh ini!
Pandemi ini memang menghancurkan jadwal kita,
Semua yang telah disusun sedemikian rupa, hilang dalam sekejap
Acara-acara yang diniatkan untuk memperindah perpisahan pun dibatalkan
Kain, kebaya, gaun, dan jas terbengkalai
Euforia menghitung hari sirna
Tapi anggaplah ini sebagai cerita buruk untuk menguatkan
Jalan kita masih panjang, banyak hal-hal menakjubkan yang akan terjadi nanti
Kita usai sebelum waktunya,
Berpisah tanpa jabatan tangan,
Berpisah tanpa salam perpisahan,
Bahkan berpisah tanpa bersama teman.
Harusnya lulus dengan merayakan, sayangnya dunia berkata lain
Dunia sudah tua, ia sedang sakit
Sekarang kita utamakan keselamatan, ya!
Agar perpisahan sekolah yang tidak ada itu,
Tidak digantikan dengan perpisahan yang abadi
Kecewa itu pasti,
Tapi mau gimana lagi?
Semoga semuanya lekas pulih.
--
Teruntuk Amreta Drestanta,
Terimakasih telah menjalani 3 tahun bersama-sama, ya. Gue 1/108 anak IPS di Galan 2020, tapi gue sayang kalian semua, 359 anak di Galan 2020.
Pertama-tama, gue mau berterima kasih kepada kalian semua atas kerjasamanya dalam menyukseskan GADOGADO X: Parade. Karena untuk gue, dan mungkin beberapa yang lain, itu adalah salah satu acara yang jadi kenangan di SMA.
Untuk osis dan mpk, terima kasih udah percaya sama gue untuk jadi kepala departemen acara. Sungguh suatu kehormatan bisa kerja bareng Hanief dan temen-temen yang lain. Rapat tiap hari sampe pusing demi membuat konsep dan menyalurkan ide yang terbaik.
Untuk perlengkapan, ada Eky Najla-Dea dan yang lain, gue menghargai kekuatan dan tiap bulir keringat yang kalian kasih.
Untuk design, ada Kienan Obi dan yang lain, gue mengapreasi setiap bentuk karya kalian.
Untuk danus, ada Dhea Dania dan yang lain, gue salut sama kerja keras kalian buat ngejualin barang-barang untuk dapet uang yang banyak.
Untuk sponsor, ada Adrian Icha dan yang lain, gue mengacungkan jempol buat dana yang udah masuk..
Dan untuk keamanan, ada Ado Therisa dan yang lain, gue tau kalo kalian adalah orang-orang yang paling cape di hari H karena banyak tugas dan harus ngebantu perlengkapan.
Kedua, gue mau berterima kasih kepada kalian semua atas kerjasamanya (lagi) dalam menyelesaikan buku tahunan.
Kali ini terima kasih untuk Aqil yang percaya sama gue untuk jadi ketua buku tahunan. Selanjutnya tentu untuk 14 orang panitia yang menemani gue untuk melewati semua ini ketika udah sibuk dengan kegiatan masing-masing di kelas 12. Ada Ucup sama Alif juga yang mau direpotin untuk foto, makasih atas bantuan nya.
Mulai dari koordinasi tema foto, sesi pemotretan di studio abankirenk yang lumayan jauh dari domisili anak-anak galan, ngisi google form untuk konten buku tahunan, foto kelas yang ribet nyari waktu karena sesuaiin guru, sampe foto formasi angkatan yang ribet banget sampe sore ada yang ngerelain jadwal les.
Sekarang proses buku tahunan kita sedang dalam percetakan di Jogja, semoga kondisi corona ini segera membaik dan buku nya bisa kalian simpan baik-baik di rumah, ya.
Ketiga, gue mau berterima kasih kepada kalian semua atas kepercayaannya (lagi) untuk mengambil alih mengurus pembuatan almet angkatan.
Keempat, film angkatan berdurasi 6 menit dari abankirenk akan segera dirilis apabila sudah waktunya.
Kelima, gue sangat amat ingin menyampaikan rasa bangga gue kepada temen-temen atlet basket angkatan kita yang ikut DBL 2019 kemarin! Kalian keren bisa menyatukan tiga angkatan galan dan guru-guru dalam satu gor yang tiap teriakan nya bisa bikin merinding! Mereka-mereka itu yang rela pulang malem dalam beberapa hari. Tim basket putra putri menang di hati semua anak galan, Srikandi juga adek-adek kelasnya keren juga karena semangat yang kenceng dari kakak-kakaknya, maskot Suparlan yang di dalemnya ada Eky menang dan sangat menarik perhatian, dan jurnalis galan menang juga. Ini sebuah pencapaian tinggi di angkatan kita. Tapi dari semua per-DBL-an, Harai, lo paling keren!
Terakhir, gue ingin mengucapkan maaf kepada kalian semua apabila seluruh yang gue kerjakan ini kurang enak di hati kalian, ya. Memaafkan sebelum kita akan bertemu lagi secepatnya!
Dan semua itu...
Enggak akan ada tanpa kalian!
Kalo kata Pamungkas, kalian adalah kenangan manis. Dan kata Baskara, besok mungkin kita sampai.
Tertanda, Megan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar