Seperti pada malam biasanya, gue akan menyempatkan diri untuk menulis blog. Balik lagi seperti awal, niat gue nulis bukan untuk mengharapkan feedback, tapi hanya untuk sekedar bercerita aja.
Jadi, besok gue tryout ipa, tapi alhamdulillah udah nyelesaiin beberapa paket soal, jadi gue memutuskan untuk jeda sejenak. Dan ya, yang gue lakukan selanjutnya adalah membuka LINE dan menjawab pesan dari temen temen gue.
Disini, gue mau bahas tentang kata - kata yang selalu berputar di kepala gue, gue merasa kalo gue ga penting.
Gue termasuk dalam salah satu orang yang mudah bersosialisasi. Maka dari itu, sukurnya, gue punya banyak temen. Enggak mau mengklasifikasikan mereka ke dalam kategori yang khusus, tapi intinya, disini gue mau menyangkutkan dengan hal 'temen deket'.
Ada saat dimana gue selalu cerita ke temen deket gue tentang segala hal yang sedang gue alamin. Mulai dari hal bodoh yang gue lakuin, hal keren yang gue alamin, hal yang ngebuat gue kesel, sampai masalah remaja--ya, soal cowo. Saking percayanya gue sama mereka, apapun gue ceritain, sampai sedetail mungkin walaupun rumit dan harus kek bikin cerpen di chat room.
Dari mulai,
"Nih yang mau PR Bahasa Indonesia udah gue kerjain."
"Eh masa barusan gue bersin di depan kipas angin."
"Ah mama gue males banget matiin kran air."
"Depan BTA sekarang ada tukang mendoan. A little piece of heaven."
Sampai,
"Gue lagi di toilet."
"Ingus gue kok meler terus ya terus netes ke keyboard laptop."
Dan,
"Eh masa .... gue suka sama dia."
Tapi itu artinya, gue mau mereka jadi orang yang ikut ambil bagian di hidup gue, meski hanya jadi pendengar atau pengamat aja.
Dan itu artinya, gue menganggap kalo mereka itu penting.
Sampai gue enggak mau mereka melewatkan sekecil hal di hidup gue. Gue mau label mereka sebagai 'temen deket' gue itu bukan hanya sekedar sebutan aja, tapi emang membuktikan kalo itu adalah mereka.
Tapi pada kenyataan nya..........
Gue enggak sepenting itu bagi mereka.
Ada temen gue dengan inisial N berkata dengan inti, "Gan, gue kesel kalo lo ngerasa lo enggak punya temen, ngerasa sendirian, dan ngerasa ga penting. Karena jelas jelas, lo liat temen temen yang selama ini ada di sekitar lo. Mereka peduli sama lo, mereka sayang sama lo, dan mereka treats you well."
Iya, gue ngerti.
Tapi, ada saat dimana gue enggak merasakan itu.
Ada saat dimana gue, merasa kalo mereka cuma hiasan, bukan bagian dalam hidup gue.
Bukan gue enggak menghargai kalian, tapi beberapa hal yang kalian lakuin ke gue, ngebuat gue bisa berfikiran sampai nulis blog kayak gini. Mungkin enggak semua hal atau semua dari kalian yang gini ke gue, tapi yaaa coba aja ngertiin gue.
1. Di saat gue ceritain apapun itu ke kalian, tapi kalian enggak ngelakuin hal yang sama.
Di perkumpulan main kita, gue kadang agak risih di saat dua atau tiga orang punya rahasia masing masing dan beberapa hal yang diomongin di belakang. It's your choice. Seterah kalian sih, tapi ya setidaknya dengan sikap kalian yang kayak gitu, yang gue rasakan adalah gue seperti enggak dihargai dan enggak dipercayai. Gitu aja sih.
2. Di saat gue cerita, dan feedback kalian cuma oh gitu. Atau malah enggak ditanggepin.
Gue enggak mau jelasin ini panjang lebar. But, cmon, siapa yang suka digituin? Iya gue lebay, gue baper, tapi, enggak ada orang yang enggak sakit hati kalo digituin. Walau bercanda sekalipun.
3. Mencoba untuk selalu ada, tapi kalian tidak.
Di saat kalian mau curhat, gue sempetin waktu dengerin. Kalian minta temenin ke suatu tempat, gue relain dateng. Kalian ada kendala dan gabisa ngerjain tugas, gue kerjain. Tapi permintaan gue buat kalian cuma satu, selalu ada buat gue. Itu aja.
"ada saatnya orang itu butuh space sama lu karena mereka punya 'temen' baru, tapi giliran nanti dia butuh dia bakal balik lagi ke lu.
fase kehidupan gan, dia ketemu lu, kenalan, ngobrol ngobrol, deket, cerita segala hal, jalan kemana aja, udah nganggep kayak sodara sendiri lah istilahnya. tapi saat mereka ketemu orang lain, ya mereka bakal ngelakuin hal yang sama dengan hal yang mereka lakuin ke lu." -adik kelas temen curhat gue
Temen, adalah orang yang dimana tempat kalian semua bercerita, tanpa ada halangan atau syarat apapun. Kenapa gue enggak menyebutnya sebagai sahabat? Karena sahabat itu bener bener yang paling ngerti satu sama lain. Dan untuk selama ini, gue masih dalam tahap mencari tahu siapakah orang yang ditakdirkan Tuhan untuk jadi sahabat gue.
Intinya buat orang yang mungkin ngeliat blog ini,
Perlakukanlah temen deket kalian sebaik mungkin. Karena kepercayaan enggak akan utuh seperti awal kalau udah dikecewain.
Semua orang emang berbeda karakter, tapi selama kalian menghabiskan waktu bersama temen kalian bertahun - tahun, pasti kalian ngertiin temen kalian masing - masing.
Hargailah kehadiran mereka, selalu buat mereka tersenyum, dan berikanlah yang terbaik dari kalian sebagai bukti bahwa kalian seneng udah jadi bagian dari hidup dia.
Untuk temen - temen gue, terimakasih telah hadir di hidup gue. Maaf kalau perkataan di blog ini sangat menyinggung kalian yang merasa selama ini udah sangat baik sama gue. Tapi balik lagi, ini blog gue. Tempat dimana gue meluapkan isi hati di saat mulut gue enggak mampu untuk mengucapkan segala yang ada disini.
Gue sayang kalian,
Meski gue enggak tahu, kalian itu sayang atau enggak sama gue.
Sincerely, wildblackrose.